KARNAVAL PERINGATAN HUT RI TINGKAT KABUPATEN 2023

Karnaval Peringatan HUT RI: Merayakan Kemerdekaan dengan Semangat Kebangsaan

Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari peringatan HUT RI adalah karnaval. Karnaval merupakan suatu acara yang diadakan untuk memeriahkan peringatan HUT RI dengan berbagai macam atraksi dan pertunjukan yang menarik. Acara karnaval ini biasanya melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti sekolah, komunitas, dan instansi pemerintah. Pada tanggal 24 Agustus 2023 SMPN 1 Kunir berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan karnaval di Kabupaten  Lumajang. 

Karnaval peringatan HUT RI memiliki banyak manfaat dan makna yang mendalam. Pertama, karnaval menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia. Dalam karnaval ini, peserta dapat menunjukkan semangat kebangsaan, serta menampilkan tarian dan musik tradisional yang khas. Hal ini tidak hanya memperkuat rasa kebanggaan kita sebagai bangsa, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

Selain itu, karnaval juga menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam perayaan HUT RI, peserta karnaval berasal dari berbagai latar belakang dan suku bangsa yang berbeda. Mereka bersatu, membawa pesan persatuan dan semangat kebersamaan. Hal ini mencerminkan kekuatan Indonesia sebagai negara yang beragam dan multikultural, di mana perbedaan dijadikan sebagai kekuatan bersama.

Pada kegiatan karnaval SMPN 1 Kunir menampilkan sebuah Sendra Tari yang berjudul "WEDUNG  SANIBIN". Alasan memilih Tari Wedhung Sanibin ini untuk ditampilkan yaitu karena tari ini merupakan salah satu kerifan lokal dan cerita rakyat dari wilayah kecamatan Kunir itu sendiri. Cerita ini berasal dari Kunir Kidul, sebuah desa kecil yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona. Namun, ada satu nama yang menjadi legenda di desa ini: Empu Sanibin. Seorang seniman ukir yang telah meninggalkan warisan seni yang luar biasa di komunitasnya.

Empu Sanibin adalah seorang pandai besi yang terampil dan ahli dalam seni ukir kayu. Ia dilahirkan di Kunir Kidul pada tahun 1950 dan sejak remaja, ia telah menunjukkan bakatnya dalam seni ukir. Dalam perkembangan karirnya, Empu Sanibin telah menciptakan sebuah senjata yang dikenal dengan nama "WEDUNG SANIBIN". 

Penampilan Tari Wedhung Salibin dari SMPN 01 Kunir ini kurang lebih tiga minggu hingga hampir satu bulan, dengan terus rutin dilakukan untuk hasil yang maksimal.Dan untuk persiapan dekorasi yang akan ditampilkan dilakukan mulai 12 hari terakhir hingga saat hari penampilan di Karnaval Kabupaten Lumajang.